Monday, 19 May 2008

Untukmu Ibu

BERITA HARIAN SG, 19 MEI 2008

Ibu,
kau ibarat sebatang lilin
yang membakar diri sendiri
menerangi kegelapan liku-liku kehidupanmu
perit jerih tulang temulangmu
menabur bakti tanpa mengenal jemu

maafilah aku
sekiranya
setiap bicara yang kulafazkan
setiap gerak laku yang kupamerkan
melukakan hatimu
mendukakan jiwamu
mengecewakan dirimu


selagi hayat di kandung badan
selagi musim silih-berganti
segala jasa dan pengorbananmu
tetap kukenang
tetap kusanjung
tetap kuhargai




Ibu,
dengan tulus ikhlas hati ini
kupanjatkan doa bahagia
ku untaikan kalung cinta
buatmu yang tersayang
kaulah ratu hatiku
kaulah kota syurgaku
terima kasih atas segalanya


Sajak tulisan Muhammad Fauzi Suliani seorang rakan karib saya.

No comments: